Ekskavator TMMD Ke-125: Sang Penggarap Jalan Mulus di Suka Rahmat
KUTAI TIMUR – Di tengah lanskap perbukitan tanah merah Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, dentuman mesin ekskavator yang bergemuruh menjadi saksi bisu percepatan pembangunan. Gerakan bucket yang presisi meratakan gundukan tanah, membentuk sebuah jalur mulus yang akan menjadi urat nadi baru bagi mobilitas warga. Kehadiran alat berat ini bukan sekadar pendukung, melainkan faktor utama yang secara signifikan mempercepat proses pembangunan jalan penghubung sepanjang 900 meter dengan lebar 6 meter, dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur. Jalur krusial ini nantinya akan menjadi jembatan penghubung langsung antara Desa Suka Rahmat dengan Kelurahan Gunung Telihan di Kabupaten Bontang, sebuah terobosan yang menjanjikan pemangkasan waktu dan biaya distribusi hasil pertanian bagi masyarakat.
Berkat tenaga dan ketepatan kerja alat berat, jalan sepanjang 900 meter dengan lebar 6 meter yang menghubungkan Desa Suka Rahmat dan Kelurahan Gunung Telihan, Kabupaten Bontang, dapat dikebut penyelesaiannya. Dampak langsungnya, warga tak lagi harus memutar jauh untuk mengangkut hasil pertanian ke pasar, sehingga biaya dan waktu distribusi akan berkurang signifikan.
Komandan SSK TMMD Ke-125, Lettu Arh Suhendri, menyampaikan bahwa percepatan pekerjaan ini tidak lepas dari dukungan peralatan yang memadai. “Dengan bantuan alat berat, hasilnya lebih rapi dan kuat. Kami memastikan jalur ini akan aman digunakan dalam jangka panjang,” jelasnya sambil mengawasi proses perataan di lokasi, Kamis (14/08).
Kepala Desa Suka Rahmat, Hasnawati, menambahkan bahwa keberadaan alat berat dalam pengerjaan ini membawa perubahan nyata bagi desanya. “Kalau dikerjakan manual, mungkin butuh waktu lebih lama. Sekarang, berkat mesin ini, kami segera menikmati jalan baru yang memperlancar mobilitas warga dan memacu perekonomian desa,” ujarnya penuh optimisme.
Dari balik rimbun pepohonan, tampak harmonisasi kerja antara Satgas TMMD, alat berat, dan warga yang ikut membantu. Sinergi inilah yang menjadi bukti, bahwa teknologi dan gotong royong mampu membuka akses, menghubungkan wilayah, dan mendorong kemajuan daerah secara nyata.(0909).