Peringatan Hari Pahlawan di Aceh Barat, Kasrem 012/TU Hadir Bersama Unsur Forkopimda
Meulaboh, 10 November 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-80 Tahun 2025, Kepala Staf Korem 012/TU (Kasrem) Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si. menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan yang digelar di halaman Kantor Bupati Aceh Barat, Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Senin (10/11/2025).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, yang bermakna sebagai ajakan bagi seluruh elemen bangsa untuk meneladani semangat, pengorbanan, dan nilai perjuangan para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Aceh Barat Said Fadhil, S.H., menyampaikan bahwa hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini.
“Melalui tema ‘Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan’, mari kita jadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi dalam bekerja, berbuat, dan berkarya demi bangsa dan negara,” pungkasnya.
Upacara peringatan ini berlangsung khidmat dan penuh makna, dengan rangkaian kegiatan pengibaran bendera Merah Putih, mengheningkan cipta, pembacaan pesan-pesan perjuangan para pahlawan nasional, serta amanat dari Bupati Aceh Barat sebagai inspektur upacara.
Para pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan. Karenanya, terdapat tiga hal penting yang dapat diteladani dari para pahlawan:
- Kesabaran para pahlawan.
Mereka sabar menempuh ilmu, menyusun strategi, menunggu momentum, dan membangun kebersamaan dalam keterbatasan. Meski menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan, mereka tetap sabar. Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena kemerdekaan tidak diraih secara tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan. - Semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya.
Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, dan tidak mengincar harta peninggalan penjajah. Mereka kembali kepada rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian. Di situlah letak kehormatan sejati: bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan. - Pandangan jauh ke depan.
Para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, demi kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Mereka menjadikan perjuangan sebagai bagian dari ibadah, di mana darah dan air mata adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan. Semangat perjuangan mereka adalah kekuatan bagi generasi kini dan mendatang.
Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sebagai bentuk pengabdian, kesetiaan, dan dedikasi selama 8 tahun berdinas tanpa cacat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda Aceh Barat, pejabat TNI-Polri, ASN, pelajar, serta berbagai organisasi kemasyarakatan.(Pr012).
