Selasa, Agustus 26, 2025
KODIMTNITNI AD

TMMD Kudus: Bangunan Selesai, Kehangatan Hati Tetap Berdiri Tegak

KUDUS – Menjelang berakhirnya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0722/Kudus, suasana kebersamaan antara prajurit dan masyarakat semakin terasa. Tak hanya di lokasi pembangunan infrastruktur, tetapi juga hadir di ruang-ruang sederhana seperti dapur rumah warga.

Momen itu terlihat di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, ketika seorang anggota Satgas TMMD dengan santai ikut membantu warga memasak. Adegan sederhana tersebut menjadi bukti nyata bahwa kepedulian TNI kepada masyarakat bukan hanya sebatas kata-kata, melainkan terwujud dalam tindakan nyata.

Komandan SSK TMMD Ke-125 Kodim 0722/Kudus, Kapten Inf Heru Cahyono, membenarkan bahwa aksi spontan itu lahir dari rasa kebersamaan yang sudah terbangun sejak awal program.

“TMMD bukan hanya tentang membangun jalan atau rumah, tetapi tentang membangun kedekatan dengan masyarakat. Kami ingin keberadaan prajurit di desa ini menghadirkan rasa aman, nyaman, sekaligus akrab,” ungkapnya, Rabu (20/08).

Lebih lanjut ia menambahkan, meski program TMMD akan resmi ditutup pada Kamis 21 Agustus 2025, namun semangat kebersamaan dan silaturahmi tidak boleh berhenti.

“Pekerjaan fisik memang ada akhirnya, tapi kepedulian TNI kepada rakyat tidak mengenal batas waktu. Justru setelah TMMD selesai, hubungan emosional ini yang harus terus dijaga,” tegasnya.

Sementara itu, Poniman, salah seorang warga Desa Kandangmas, tak bisa menyembunyikan rasa haru ketika melihat prajurit ikut masuk ke dapurnya.

“Awalnya saya heran, tentara kok mau repot-repot masak bareng kami. Biasanya kan mereka pegang senjata, tapi di sini mereka pegang ulekan cabai. Itu bukti nyata kalau mereka benar-benar peduli,” ucapnya.

Menurut Poniman, kehadiran Satgas TMMD membawa perubahan besar bagi desanya. Tidak hanya dari sisi pembangunan fisik, tetapi juga dari kedekatan sosial yang membuat warga merasa memiliki sahabat baru.

“Kami merasa lebih dekat. Rasanya seperti keluarga besar. Ada prajurit yang bantu masak, ada yang ngobrol santai, dan semuanya menyatu dengan warga tanpa jarak,” tambahnya.

Kebersamaan inilah yang menjadi esensi dari TMMD. Program ini tidak sekadar meninggalkan jejak berupa bangunan yang kokoh, melainkan juga ikatan batin antara TNI dan masyarakat. Melalui kepedulian yang ditunjukkan dalam berbagai aspek kehidupan, TNI menegaskan jati dirinya sebagai bagian dari rakyat.

Kini, menjelang penutupan TMMD Ke-125 di Kudus, masyarakat Kandangmas menyadari bahwa pembangunan yang ditinggalkan Satgas bukan hanya jembatan dan rumah layak huni, tetapi juga “jembatan hati” yang akan selalu menghubungkan mereka dengan para prajurit.

Dengan semangat kebersamaan itu, TMMD kembali membuktikan bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sahabat rakyat yang peduli, menyatu, dan siap membantu dalam setiap kesulitan.(0722).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *